Peserta Ekspedisi PWI Riau Disuguhkan 3 Objek Unggulan Kabupaten Inhil
Peserta Ekspedisi Jurnalistik Riau yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang, diketahui bertolak dari Pekanbaru sejak Jum'at 17 Maret 2023 Pagi, dan tiba di Kabupaten Inhil sekitar pukul 19.30 wib malam. Kedatangan tersebut disambut langsung oleh Ketua PWI Inhil Ardiansyah Julor beserta anggota lainnya.
Semua Peserta yang tiba langsung diarahkan untuk kemudian istirahat sebelum melanjutkan agenda berikutnya.
Ketua PWI Inhil, Ardiansyah Julor menyebutkan bahwa dirinya mewakili seluruh pengurus sangat merasa bangga atas kedatangan Peserta Fild Trip Ekspedisi Jurnalistik Riau 2023 di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Selamat datang di Kabupaten Indragiri Hilir," ucap Ketua PWI Inhil kepada peserta yang datang satu persatu.
Dari informasi yang dihimpun, ada tiga objek unggulan yang disuguhkan PWI Inhil dalam perjalanan Ekspedisi Jurnalistik Riau sempena HPN 2023 tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hilir dengan tujuan sebagai bahan LKTJ dan LKFJ.
Seperti yang disampaikan Ketua PWI Inhil Ardiansyah Julor, Tiga objek Ekspedisi tersebut diantaranya, Pertama ke Kampung Hidayat, tempat pertama kali adanya gagasan trio tata air terhadap kebun Kelapa yang diciptakan oleh Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari (Mufti Kerajaan Indragiri), tepatnya di Kampung Hidayat Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri.
"Alhamdulillah terlaksana dengan lancar dan membuahkan hasil yang positif, salah satunya peserta ekspedisi berhasil mendapatkan bahan materi untuk LKTJ Raja Ali Kelana, dan pada malam harinya dilanjutkan diskusi soal kelapa bersama Humas Sambu Group dan Plt Dinas Perkebunan Inhil," Ujar Ketua PWI Inhil.
Pada malam harinya, di Tembilahan, Peserta Ekspedisi PWI Riau mendapat kesempatan penjelasan terkait perkelapaan oleh dinas perkebunan Inhil.
Dalam kesempatan itu salah satu poin yang disampaikan adalah soal upaya Pemerintah daerah Kabupaten Inhil membantu masyarakat adalah dengan membuat tanggul ke beberapa titik perkebunan yang kurang produktif.
Perkebunan yang kurang produktif seperti yang di contohkan yakni pohon kelapa yang sudah tua atau rusak, terendam air pasang dan hujan, kemudian bibit yang ditanam tidak unggulan. Terkait hal tersebut, pemerintah memprogramkan adanya peremajaan, pembuatan trio tata air, dan menanam bibit unggul yang sudah di sertifikasi oleh balai.
Selain itu, Plt Dinas Perkebunan Inhil juga menyampaikan soal Estimasi potensi pemanfaatan kelapa yang terhimpun pada tahun 2020 yakni sebagai berikut.
Pemanfaatan Sabut kelapa sebanyak 4,4 milyar kilogram, Pemanfaatan daging buah kelapa sebanyak 3,98 milyar kilogram, Pemanfaatan Air kelapa sebanyak 3,1 milyar liter, Pemanfaatan Tempurung kelapa 2,2 milyar kilogram, dan Pemanfaatan kayu batang kelapa 6,73 milyar m³.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adanya persoalan naik turun harga kelapa ditengah masyarakat salah satunya adalah tidak adanya undang-undang tata niaga harga buah kelapa.
Selesai diskusi seluruh peserta kembali ke penginapan dan kemudian istirahat untuk besoknya 19 Maret 2023 pulang ke Pekanbaru dan kabupaten kota masing-masing.
Untuk diketahui, Jadwal puncak Hari Pers Nasional tingkat Provinsi Riau akan digelar pada bulan Mei 2023 yang akan datang.