Program CSR Sambu Group Dukung Perkebunan Lewat Pemberian 400.000 Bibit Nanas ke Petani di Pulau Burung
Kamis, 08 Mei 2025
Foto 1: Penyerahan bibit nenas secara simbolis.
INHIL, Tuahkarya.com- Sambu Group melalui unit bisnisnya PT Riau Sakti United Plantations (PT RSUP) divisi Perkebunan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sektor perkebunan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyerahkan 400.000 bibit nanas kepada petani di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Program ini bertujuan untuk mendorong peremajaan tanaman nanas agar tetap produktif dan berkelanjutan.
Penyerahan bibit dilakukan secara bertahap pada tanggal 19 dan 24 Maret 2025, serta 3 dan 7 Mei 2025. Lokasi kegiatan berada di Wilayah 3, tepatnya di area C14 yang merupakan salah satu sentra perkebunan nanas di Kecamatan Pulau Burung.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 400.000 bibit nanas disalurkan kepada para petani yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Karya Mukti, Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir, Riau, yang nilainya mencapai Rp 372.016.000.
Bibit diserahkan secara simbolis oleh PT RSUP divisi Perkebunan melalui perwakilan asisten wilayah kepada Gampang Djatmiko selaku Ketua KUD Desa Karya Mukti dan petani lainnya secara bertahap sebagai penerima manfaat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT RSUP divisi Perkebunan yang telah memberikan perhatian nyata kepada petani di Pulau Burung. Bantuan bibit ini sangat kami butuhkan untuk peremajaan tanaman yang sudah tidak produktif, dan ini akan sangat membantu meningkatkan hasil panen nanas ke depan,” ungkap Gampang Djatmiko.
Foto 2: Serah Terima Simbolis Bibit Nanas, 7 Mei 2025.
Dwianto Arif Wibowo, Corporate Communication Manager Sambu Group, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk praktik baik perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian Perkebunan berkelanjutan.
“Melalui program CSR pembagian bibit nanas ini, kami berharap petani dapat melakukan peremajaan lahan sehingga produksi nanas terus optimal. Ini juga bagian dari upaya kami dalam menjaga sinergi dengan komunitas petani sekitar lokasi usaha, yang selama ini telah berkolaborasi dengan Sambu Group,” ujarnya.
Kegiatan ini mencerminkan nilai strategis Sambu Group dalam menjaga keberlangsungan sektor pertanian perkebunan, khususnya nanas yang memiliki nilai ekonomi tinggi di wilayah Indragiri Hilir.
Dukungan terhadap peremajaan tanaman tidak hanya akan meningkatkan hasil produksi, tetapi juga memberikan dampak sosial positif bagi kesejahteraan petani.
Dengan terlaksananya program ini, Sambu Group berharap ekosistem berkelanjutan untuk pertanian Perkebunan di wilayah Pulau Burung dapat terus berkembang secara produktif.
Tentang Sambu Group
Didirikan pada tahun 1967 oleh Tay Juhana, PT Pulau Sambu merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pengolahan kelapa.
Memiliki tiga pabrik yang tersebar di Provinsi Riau—PT Pulau Sambu di Kuala Enok (1967), PT Pulau Sambu di Guntung (1983), dan PT Riau Sakti United Plantations (1993)—Sambu Group berusaha menciptakan industri kelapa ke level lebih tinggi melalui pengembangan sistem yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya.
Sambu Group berhasil mengintegrasikan petani kelapa lokal Indonesia dengan pasar. Petani kelapa menjadi entitas yang tak terpisahkan secara sosial dengan perusahaan. Sebagai pelopor industri kelapa, Sambu Group berusaha mengembangkan inovasi produk berbasis kelapa melalui merek KARA.
Usaha Sambu Group mengakomodir kebutuhan kelapa untuk industri bermitra dengan masyarakat dan lingkungan untuk menghadirkan inklusifitas sosial, konservasi lingkungan hidup, dan stabilitas ekonomi bagi bisnis dan masyarakat disekitar.
Salah satu prinsip Sambu Group, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan sosial ekonomi petani kelapa Indonesia yang menjadi mitranya.
Upaya ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan berbagai kegiatan religi hingga program pendidikan masyarakat di sekitar industri.
Membeli produk Sambu Group dengan merek KARA turut berkontribusi untuk kesejahteraan dan kehidupan petani kelapa Indonesia yang lebih baik.