Masyarakat dan Mahasiswa Mulai Bergerak, OTT KPK-RI di Riau Dinilai Janggal
Selasa, 11 November 2025
TEMBILAHAN, Tuahkarya.com- Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Masyarakat dan Mahasiswa Indragiri Hilir (KAMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (11/11/2025).
Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu mengangkat tema “Analisis Yuridis dan Moral Publik atas Kejanggalan OTT KPK terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid.”
Puluhan massa aksi ini menyuarakan keprihatinan terhadap proses penegakan hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai janggal dan tidak transparan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025 lalu.
Dalam orasinya, para peserta aksi menilai KPK telah melakukan langkah yang tidak memenuhi unsur “tertangkap tangan” sebagaimana diatur dalam Pasal 12C ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, karena tidak ditemukan bukti langsung berupa uang suap atau transaksi pada saat kejadian.
Koordinator aksi, Muhammmad Yusuf perwakilan dari Aliansi KAMI Inhil, menyampaikan bahwa OTT tersebut berpotensi cacat formil dan substantif serta dapat mencederai prinsip due process of law dan asas praduga tak bersalah.
“Kami mendesak KPK untuk menjelaskan secara terbuka dan transparan dasar hukum dan bukti-bukti dalam OTT terhadap Gubernur Abdul Wahid. Jangan sampai lembaga penegak hukum justru kehilangan kepercayaan publik karena tidak transparan,” jelas M.Yusup dalam orasinya.
Selain menyampaikan aspirasi melalui orasi, perwakilan Aliansi KAMI juga menyerahkan pernyataan sikap dan analisis yuridis tertulis kepada pimpinan DPRD Inhil. Aspirasi tersebut langsung diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Iwan Taruna, yang turun langsung menemui massa aksi di halaman kantor DPRD.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Inhil Iwan Taruna menyampaikan bahwa pihaknya menerima aspirasi masyarakat dan mahasiswa dengan terbuka, serta akan menyampaikan dan menghantarkan aspirasi tersebut kepada pihak berwenang di tingkat provinsi maupun pusat.
Sumber: riauterkini
“Kami menerima dengan baik aspirasi yang disampaikan oleh rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, kami akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak terkait. Namun, kami juga berharap agar seluruh pihak dapat menghormati dan membiarkan proses hukum berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Iwan Taruna di hadapan peserta aksi.
Aksi yang berlangsung damai dan tertib ini mendapat pengawalan dari personel Polres Indragiri Hilir. Setelah penyampaian aspirasi dan penyerahan dokumen tuntutan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
