Selain Rehab Kantor Rp5 Milyar, Bupati Inhil Juga Mau Beli 2 Kendaraan Dinas Senilai Rp5,1 Milyar

TEMBILAHAN, Tuahkarya.com- Kebijakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menuai kontroversi dan menimbulkan reaksi negatif dari kalangan masyarakat hingga aktivis.

Pasalnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026, Pemkab Inhil ternyata lebih memprioritaskan pembelian 2 unit kendaraan ditengah gaungnya efesiensi anggaran oleh Bupati H.Herman.

Pembicaraan soal RAPBD Inhil 2026 ini menjadi suguhan yang hangat dibeberapa warung kopi yang ada di Kota Tembilahan. Tidak hanya itu saja, disejumlah media sosial netizen juga ikut menyoroti dan berkomentar secara negatif.

Pemkab Inhil merencanakan pengadaan Mobil dinas baru dan Speedboad baru untuk Bupati Inhil. 

Nilainya cukup pantastis, sehingga tidak sedikit yang menyayangkan keputusan keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

Melalui Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil melakukan pengadaan mobil dinas yang diperkirakan harganya mencapai 2,8 Milyar dan Speedboad yang diperkirakan harganya mencapai 2,3 Milyar ditengah banyak kepala daerah menolak untuk dibelikan mobil dinas.

Ketua DPC GWI Inhil, Indra, meminta Bupati Inhil H.Herman untuk membatalkan rencana tersebut. Indra menilai hanya pemborosan anggaran ditengah-tengah semangat efesiensi yang terus digaungkan.

“Tak perlu jauh-jauh mengambil contoh. Apa yang dilakukan Bupati Siak Afni patut ditiru karena Siak juga mengalami kesulitan anggaran sehingga bupatinya rela tidak menggunakan kendaraan dinas baru demi terpenuhinya kebutuhan yang urgen,” ungkap Indra.

Lebih lanjut, menurut Indra penggunaan kendaraan dinas yang baru tidak ada menyalahi aturan, namun persoalannya sekarang banyak sekali pengurangan dana transfer dari pemerintah.

Sementara beban belanja tidak langsung Pemkab Inhil semakin bertambah akibat adanya penerimaan ribuan aparatur sipil negara (ASN) yang baru, baik PNS maupun PPPK.

“Aneh rasanya, Pemkab koar-koar dimana-mana tidak bisa membangun karena adanya pemangkasan anggaran oleh pusat dan bahkan harus meminjam ke PT SMI, tapi coba lihat belanja operasi kita? Apakah wajar ada pengadaan mobil dan Speedboad Dinas baru ?,” Ungkapnya dengan penuh kekecewaan.

Sekda Kabupaten Indragiri Hilir, Tantawi Jauhari, saat dikonfirmasi awak media terkait wacana pembelian 2 unit kendaraan darat dan laut yang nilainya sangat fantastis tersebut tidak memberikan jawaban apapun. Untuk diketahui, dari informasi yang didapatkan, rencana Pengadaan mobil dan Speedboad Dinas baru Bupati Inhil sebesar 2,8 dan 2,3 Milyar.

Padahal, Bupati Indragiri Hilir H.Herman, saat Pilkada kemarin, sudah memiliki 1 unit speed boat kayu yang kerap digunakan untuk Kampanye ke daerah-daerah. 

Begitu juga kendaraan darat yang digunakan waktu masih menjadi PJ dan sekarang tampak masih layak dan bagus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel