Mobil Truk Pembawa BBM Ilegal Tabrakan di Riau, Satu Orang Tewas, 'Big Bos' Bungkam

INDRAGIRI HULU, Tuahkarya.com– Satu unit mobil truck berukuran besar warna kuning dengan nomor polisi (nopol) BM 9218 ZO, mengalami kecelakaan maut diwilayah Provinsi Riau, yakni lebih tepatnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Mobil tersebut diduga sedang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) ilegal hasil drilling berasal dari dua Provinsi berbeda yaitu Jambi dan Sumatera Selatan.

Hasil penelusuran awak media lakukan, mobil truck itu diketahui merupakan milik salah seorang yang cukup memiliki nama dan diduga merupakan seorang 'Big Bos' bernama Takim.

Disaat peristiwa kecelakaan itu terjadi, terungkaplah ada juga puluhan armada truck lainnya dengan jenis Cold Diesel Canter tipe HDL dan HDX yang diduga beroperasi setiap hari.

Satu diantaranya itulah yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 1 orang supir yang bernama Muhamaddin (39) warga Tanjung Morawa Sumatra Utara (Sumut) meninggal dunia, jenazahnya di Puskesmas Lirik.

“Iya bang milik bos Takim, sekarang sedang diurus jenazah ini untuk diantar ke kampungnya yakni ke Tanjung Morawa, Sumatra Utara. Pengurus lagi mencari Ambulan. Saya sudah mengabarkan ke istri korban di Kampung,” jelas salah seorang teman korban saat ditemui di Puskesmas Lirik.

Kronologis Kejadian

Saat dimintan keterangan soal kronologi kejadian, mereka (supir) sudah membongkar muatan lebih dulu di Dumai bang, dan hendak menuju ke Jambi lagi.

"Sementara kami masih di Dumai. Kami kan selalu saling monitor lewat hp." Ujar temannl almarhum.

Dalam perjalanan hendak menuju ke Jambi, antara korban meninggal sebagai supir 1, dengan supir 2 yang kabur itu, sempat cekcok sebelum kecelakaan.

"Daerah Kandis, sebelum mereka sampai ke Lirik tempat kejadian kecelakaan, mereka juga sudah menyerempet mobil tanki, mereka berhasil kabur. Pada saat itu yang mengemudi adalah supir 2, korban supir 1 tidur disebelah kiri." Ujar teman almarhum.

Lebih lanjut, “Setibanya diwilayah Kecamatan Lirik, kami mendapatkan informasi kalau mereka tabrakan. Tapi yang anehnya, saat kami sampai ketempat kejadian, kami hanya menemui mobilnya hancur sebelah kiri depan, tapi tidak kelihatan ditempat itu mereka menabrak kendaraan apa,” ungkap supir lain teman korban.

"Saat itu, kami juga tidak menemukan supir 2 ditempat kejadian. Menurut keterangan warga sekitar, kejadian itu subuh." Pungkasnya.

Akibat peristiwa kecelakaan itu, korban tidak bisa tertolong lagi dan meninggalkan dunia. Hal itu diungkapkan seorang dokter yang enggan di publikasikan namanya.

“Saat dibawa ke sini, korban tidak bisa tertolong lagi bang. Kepala bagian belakang pecah dan kupingnya mengeluarkan darah,” ucap Dokter.

Lebih lanjut, menurut keterangan dari Kepolisian peristiwa kecelakaan itu terjadi disekitar wilayah Japura pada pukul 03.00 wib dini hari.

Atas kejadian itu, bagian Kepala Korban (Supir 1) mengalami cidera berat. Sedangkan Korban yang mengemudi (Supir 2), sudah tidak ada ditempat atau diduga melarikan diri di TKP.

Bos besar atas nama Takim saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp, belum mau memberikan jawaban terkait dugaan angkutan BBM ilegal yang diduga miliknya.

Hingga berita ini diterbitkan awak media masih menunggu informasi resmi dari Kepolisian terkait apakah peristiwa ini murni kecelakaan karena membawa BBM ilegal atau tidak.

Kami membuka ruang hak jawab 1x24 jam sejak diterbitkannya berita ini, dan kepada pihak manapun yang merasa dirugikan kami akan menunggu sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel